Assalamualaikum

widgets

Selasa, 29 Januari 2013

Permasalahan Pada Windows XP (DI)


Masalah Pada Windows XP


Bagi anda yang bekerja menggunakan komputer dengan sistem operasi windows xp, mungkin ini saatnya anda selalu menyertakan CD instalasi windows tersebut untuk menyertai kemana komputer itu anda bawa. Banyak sekali masalah yang timbul menyerang komputer kita dan dapat diselesaikan dengan menggunakan CD instalasi windows tersebut. Terutama apabila kita menemukan masalah kegagalan boot, yang sebagian besar solusinya ada di tangan CD instalasi tersebut.
Perlu kita ketahui juga bahwa dalam proses booting, windows akan melewati beberapa tasking atau tahapan sebelum siap digunakan. Berikut ini adalah beberapa tahapan booting pada Windows XP, dan di tiap tahapan ini sering kali terdapat masalah yang mengakibatkan kegagalan booting itu sendiri.
1. Initializing BIOS. Kegagalan dalam tahap ini jarang sekali ditemukan, kecuali komputer pernah mengalami kejutan listrik seperti terkena petir atau kejutan listrik lainnya yang menyebabkan BIOS rusak. Habisnya baterai BIOS pun tidak akan menyebabkan kegagalan dalam tahap ini.


2. Initializing Master Boot Record (MBR)
. Dalam tahap ini BIOS memeriksa MBR dan memulai sekuens booting. Kegagalan dalam tahap ini biasanya akan muncul pesan “Missing Operating System” sehingga akses ditolak. Solusinya adalah dengan cara menulis ulang MBR. Caranya, Booting dengan CD instalasi Windows XP –> pilih Recovery console atau Tekan R selama proses booting CD. Ketika sudah muncul recovery console nya ketik fixmbr. Maka windows akan memperbaiki MBR yang rusak.

3. Initializing Partition Boot Record (PBR). Dalam tahap ini tasking yang dijalankan adalah memeriksa tersedianya file booting yang dibutuhkan. Kegagalan dalam tahap ini, yaitu partisi tidak dikenali akan memunculkan pesan “Invalid Partition Table“. Solusinya adalah dengan menggunakan tools TestDisk dan pilih “Fix Partition Table” atau “Recover Deleted Partition“.


4. Initializing NTLoader
. Pada tahap ini PBR mengaktifkan ntldr.exe yang me-load boot-manager boot.ini. Kegagalan dalam tahap ini adalah tidak ditemukannya file ntldr.exe, atau dengan pesan error “NTLDR is missing“. Solusinya yaitu dengan mengcopykan file ntldr.exe lewat recovery console (boot dengan CD instalasi Windows). Caranya ketikkan fixboot c: pada recovery console, lalu copy file ntldr dari CD setup ke harddisk dengan mengetikkan copy d:\i386\ntldr c:

5. Initializing Boot Menu. Pada tahap ini file boot.ini akan menampilkan menu boot, atau dalam kondisi default user secara otomatis memilih Windows XP. Kegagalan dalam tahap ini adalah tidakk ditemukannya file boot.ini dengan pesan error “Invalid boot.ini“. Solusinya adalah dengan memperbaiki sektor boot. Caranya masuk ke dalam recovery console (booting dengan menggunakan CD Instalasi Windows) dan ketikkan bootcfg /rebuild.

6. Initializing NTdetect. Pada tahap ini tasking yang dijalankan adalah pemeriksaan terhadap semua komponen hardware yang terpasang. Kegagalan dalam tahap ini merupakan crash dengan pesan error. Biasanya anda akan mendapatkan pesan error “NTLDR is missing” atau “Disk I/O Error, Error=0000 10000 NTdetect“. Solusinya adalah mengcopykan kembali file ntdetect yang hilang. Caranya masuk ke dalam recovery console (booting dengan menggunakan CD Instalasi Windows) dan mengcopykan file ntdetect.com dari CD setup XP ke dalam harddisk, dengan mengetikkan copy d:\i386\ntdetect.com c:.

7. Aktifasi Kernel/HAL
. Pada tahap ini tasking yang dijalankan adalah mengaktifkan Kernel Windows dan Hardware Abstraction Layer (HAL). Kegagalan dalam tahap ini biasanya ditandai dengan blue screen. Booting dihentikan dengan “Blue Screen of Death“. Bila aanda mengalami kegagalan dalam tahap ini solusi terbaik adalah dengan memformat ulang instalasi windows XP anda.

8. Aktivasi Driver. Pada tahap ini XP mengaktifkan semua driver hardware yang dibutuhkan dan diberikan status activated dalam registry. Kegagalan dalam tahap ini biasanya ditandai dengan blue screen dengan pesan error “IRQ_LESS_OR_EQUAL“. Solusinya adalah dengan Safe Mode Booting. Caranya, tekan F5 saat proses booting sampai keluar setup menu. Pilih safe mode dan biarkan windows berjalan dalam safe mode. Buang atau Uninstal driver yang rusak. Bila tidak membantu cobalah men-disable hardware yang error tersebut pada device manager. Atau bila memungkinkan lepaslah hardware yang error tersebut dari komputer anda.

9. Initializing Kernel. Pada tahap ini ntloader menyerahkan kekuasan pemerintahan kepada kernel windows. Kegagalan dalam tahap ini ditandai dengan windows hang pada proses “Windows is Starting Up“. Solusinya adalah dengan minta bantuan dari Microsoft. Caranya lewat internet masuk ke alamat Di sini para developer windows akan memberikan pilihan solusi untuk beberapa kemungkinan kesalahan.

10. Mengaktifkan Services. Pada tahap ini tasking yang dijalankan adalah mengaktifkan service smss.exe, winlogon.exe, Isass.exe, dan services.exe. Kegagalan dalam tahap ini sering ditandai dengan dengan blue screen atau pesan kesalahan yang tidak jelas. Tidak jarang windows hang begitu saja. Waspadai bila anda adalah korban dari trojan. Caranya masuk ke dalam safe mode dan coba delete malware ini. Apabila anda tidak bisa sampai ke desktop cobalah memperbaiki XP dengan CD setup. Install ulang mungkin jalan terakhir yang dapat dilakukan.

11. Login. Pada tahap ini windows meminta input nama pengguna dan password. Kegagalan dalam tahap ini biasanya ditandai dengan pesan error “incorrect user name or password“. Coba ulangi kembali memasukkan password anda.


12. XP siap bekerja. Banyak masalah dapat terjadi dalam tahap ini. Namun beberapa masalah dapat diatasi dalam safe mode.

Sebuah tips ringan apabila anda tiba-tiba menemukan kesalahan dalam komputer anda, padahal sebelumnya anda mengoperasikan dengan status normal. Anda dapat mencoba mengembalikan konfigurasi awal sebelum masalah itu muncul, yaitu dengan cara tekan F5 pada saat proses booting sampai keluar startup menu. Pilih Last Known Good Configuration (your most recent settings that worked). Ini adalah langkah awal yang paling mudah untuk mengatasi masalah yang tiba-tiba muncul.


بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Minggu, 27 Januari 2013

Instalasi Scanner ( DI )



Cara menginstal scanner

1. Pada posisi komputer sudah menyala, jika scanner di konekkan dengan komputer maka komputer mendeteksi ada device baru yang belum dikenal dengan ditandai munculnya gambar yang bertuliskan welcome to the found new hardware wizard. Disitu akan ada pilihan, anda pilih Yes, this time only kemudian next

2. Pilih Install the software automatically ( Recommended )

3. Sebelum klik next masukkan CD drivernya. Setalah memasukkan Cdnya dan klik next maka akan muncul gambar yang bertuliskan please select the best match for your hadware from the list below.

4. Proses install akan berjalan secara otomotis, namun dalam tahapan tertentu kita diminta untuk mengisi nama User dan Organisasi. Dan pada Licencing Agreement pastikan kita menjawabnya dengan I Agree atau I Accept, yang artinya kita setuju untuk menginstall scanner tersebut.

5. Setelah itu akan muncul gambar dengan tulisan completing the found new hadware wizard.

6. Klik finish. Kemudian instalasi diproses dan setelah selesai akan muncul gambar congratulasion!

7.Jika kita akan mencobanya, sebaiknya baca buku petunjuk atau User Manual, kita kita belum pernah tahu sebelumnya.

Cara scan image & teks


Caranya adalah sebagai berikut :

1. Pastikan scanner terinstall dengan sempurna dan konek dengan komputer.

2. Cara yang mudah untuk scan image atau Teks yaitu melalui bantuan Microsoft Word.

3. Pada lembar kerja Ms. Word Klik Menu Insert – Pictures – From Scanner Or Camera

4. Akan muncul Scan Gear, atau kotak dialog scan

5. Buka cover atau penutp scanner dan letakkan Gambar/Teks yang akan kita scan, pastikan tidak terbalik.

6. Setelah posisi OK, tutup cover tersebut.

7. Pada Scan Gear, kita klik Preview untuk melihat Image/gambar/teks yang akan kita scan. Sebelum kita menentukan apakah seluruhnya atau hanya sebagian saja yang akan kita scan. Yaitu dengan fasilitas Crop pada scan gear tersebut.

8. Jika sudah, mulai men-scan dengan meng-klik tombol Scan.

9. Jika proses scan sudah selesai, secara otomatis hasil scan akan masuk sebagai file baru di Ms. Word.

10. Langkah selanjutnya akan Menyimpan hasil scan. Apakah tetap dalam File doc, atau pindah ke bmp, jpg atau lainya. Tergantung keinginan kita.

Semoga Bermanfaat

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

BAGIAN SERTA FUNGSI TOMBOL PADA KEYBOARD (Dw)


PENGENALAN BAGIAN SERTA FUNGSI TOMBOL PADA KEYBOARD

Cara kerja dari keyboard antara lain sebagai berikut:
1. Ketika tombol ditekan, tombol tersebut akan menekan sebuah karet yang ada    dibawah tombol tersebut.                                                                                                                  
2. Karet tersebut terhubung dengan sebuah chip yang mana akan mentransmisikan sinyal yang didapat ketika tombol ditekan.
3. Sinyal yang ditransmisikan berbentuk kode-kode biner.
4. Data yang berbentuk biner tersebut akan digenerate oleh chip komputer.                    
5. Setelah digenerate akan ditampilkan kembali menjadi tampilan asli berbentuk huruf pada layar monitor.
Fungsi tombol Keyboard
Keyboard mempunyai peranan yang begitu penting dalam satu unit komputer. Karena dengan adanya keyboard komputer dapat digunakan dengan baik. Seringkali dalam mengetik di komputer, tombol-tombol keyboard yang begitu banyak sangat mengganggu. Akan tetapi kalau kita sadari, setiap tombol yang ada mempunyai fungsi-fungsi yang nantinya akan mengaktifkan sesuatu atau menjalankan sebuah perintah.
Oleh karena itu, saya akan menjelaskan fungsi dari setiap tombol keyboard yang ada, diantaranya :
  1. Tombol ALT berfungsi bila penggunaannya dipasangkan dengan tombol lainnya seperti F4 misalnya yang berguna untuk ShutDown atau menutup Windows Program yang sedang aktif.
  2. Tombol CTRL akan berfungsi bila penggunaannya dipasangkan dengan tombol lainnya seperti tombol C atau disebut juga CTRL-C akan berguna untuk menyalin saatu objek yang ditunjuk ke dalam clipboard, yang nantinya dapat disalinkan pada area kerja yang ditentukan dengan menggunakan CTRL-V.
  3. Tombol F1 – F12 adalah tombol fungsi yang pemanfaatannya disesuaikan dengan sistem operasi atau aplikasi. Misal, F1 biasanya digunakan untuk menampilkan menu Help yang akan memberikan penjelasan mengenai aplikasi yang sedang berjalan
  4. Tombol ESC (Escape) adalah tombol yang kegunaanya sama dengan pilihan CANCEL, yaitu untuk membatalkan satu tahap pekerjaan.
  5. Tombol Enter adalah tombol yang kegunaanya sama dengan pilihan tombol OK, yaitu untuk menyatakan bahwa operasi yang dilakukan betul dan selesai. Enter juga dapat berarti menyisipkan baris kosong atau baris baru pada proses pemasukan text.
  6. Pada Window dialog, menekan tombol TAB berarti pindah ke field atau daerah isian atau pilihan berikutnya. Pada saat proses pengetikan, TAB berarti lompat ke penghentian TAB (tab-stop) terdekat.
  7. Tombol Arah berfungsi menggerakan penunjuk karakter (kursor) sesuai arah anak panah bersangkutan.
  8. Berguna pada saat proses pengetikan. Menekan tombol Backspace akan mengakibatkan karakter (huruf) disebelah kiri kursor terhapus.
  9. Berguna pada saat proses pengetikan. Menekan tombol Delete akan mengakibatkan karakter(huruf) disebelah kanan atau ditempat dimana kursor berada akan terhapus.
  10. Berguna pada saat proses pengetikan. Menekan tombol Home akan mengakibatkan kursor berpindah ke awal baris dimana kursor berada.
  11. Berguna pada saat proses pengetikan. Menekan tombol End akan mengakibatkan kursor berpindah ke akhir baris dimana kursor berada.
  12. Berguna pada saat proses pengetikan. Menekan tombol Page Up akan mengakibatkan kursor berpindah ke atas sejauh satu layar dari kursor berada.
  13. Berguna pada saat proses pengetikan. Menekan tombol Page Down akan mengakibatkan kursor berpindah ke bawah sejauh satu layar dari kursor berada.
Untuk lebih jelasnya tombol  keyboard dibagi atas beberapa fungsi, antara lain :
#   Fungtion Key
F1  =   Kebanyakan digunakan untuk tombol help                                                                         F2  =  Digunakan untuk rename, change volume kalo di Ms. Excel atau OO. Calc                     F3  =  Searching                                                                                                                                  F4  =  Biasanya kebanyakan ditambah dengan tombol Alt untuk bisa berfungsi dengan   baik dan berguna untuk menutup program  F5=Refresh                                                                                                                                         F6=Addressing                                                                                                                                   F7 = Memeriksaan kesalahan ketik dan ejaan teks
F8 = Awal perintah penyorotan/pemilihan teks atau objek
F9 = Mengupdate Field (Mail Merge)
F10  =  Bila ditambah dengan tombol Shift, maka bisa berguna sebagai alternatif klik kanan.   F11 = Memasukkan field berikutnya (Mail Merge)
F12  = Untuk save as


Ø    Tombol Alternatif
Penekanan tombol yang tidak dikombinasikan dengan tombol lain hanya berfungsi untuk mengaktifkan atau memulai penggunaan menu bar.
Prt Scr SysRq = Print screen (men-shoot tiap tampilan yang ada di monitor).
Scroll Lock = Untuk mengunci fungsi glidder dari sebuah mouse scroll.
Pause Break = Untuk merubah kondisi komputer menjadi stand by.
Tab = Loncat beberapa karakter
Caps Lock = Merubah karakter menjadi huruf besar.
Shift = Merubah karakter dan mengaktifkan fung symbol pada kondisi tertentu.
Shift + F10 = Alternatif klik kanan.
Ctrl = tombol ini akan berguna bila sudah di tambahi dengan beberapa penekanan pada tombol lain seperti :
Ctrl + A     = Select All
Ctrl + B     = Bold
Ctrl + C     = Copy
Ctrl + D     = Font
Ctrl + E     = Center Alignment
Ctrl + F     = Find
Ctrl + G     = GoTo
Ctrl + H     = Replace
Ctrl + I      = Italic
Ctrl + J      = Justify Alignment
Ctrl + K     = Insert Hyperlink
Ctrl + L     = Left Alignment
Ctrl + M    = Hanging Indent
Ctrl + N     = New
Ctrl + O     = Open
Ctrl + P     = Print
Ctrl + Q     = Normal Style
Ctrl + R     = Right Alignment
Ctrl + S     = Save / Save As
Ctrl + T     = Left Indent
Ctrl + U     = Underline
Ctrl + V     = Paste
Ctrl + W    = Close
Ctrl + X     = Cut
Ctrl + Y     = Redo
Ctrl + Z     = Undo
Ctrl + 1      = Single Spacing
Ctrl + 2      = Double Spacing
Ctrl + 5      = 1,5 lines
Ctrl + Esc = Start Menu                                                                                                                  Ctrl + Alt + Del = Restart
Alt = juga akan berfungsi bila sudah dihubungkan dengan beberapa penekanan tombol pada keyboard seperti :
Alt + (tiap huruf pada sistem yang karakternya bergaris bawah)
= menuju ke perintah yang diharapkan
Alt + F4 = menutup program
[lambang Windows] = Mengaktifkan start menu.
[lambang Windows] + M = Me-minimize semua program.
[lambang Windows] + Shift + M = Me-maximize semua program.
[lambang Windows] + E = Membuka Windows Explorer.
Num Lock = Meng-aktifkan fungsi tombol numerikal yang ada disebelah kanan pada key board.
Home = Mengembalikan posisi kursor pada awal kalimat
End = Menaruh kursor pada posisi di akhir kalimat
Page Up/Pg Up = Untuk menaikkan layar per paragraph
Page Down/Pg Dn = Untuk menurunkan layar per paragraph
Del = Menghapus per karakter dari depan
Insert/ins = Untuk me-replace per karakter.
Backspace = Mengahapus per karakter dari belakang.
Space = Lompat satu karakter.
Arrows Keys = Untuk tombol navigasi.
Ø    Tombol Navigasi
Esc = Membatalkan dialog
Enter = Melaksanakan pilihan atau mengakhiri suatu paragraf
Tab = Memindahkan teks sesuai dengan tanda tab yang ada pada ruler horizontal
Windows = Mengktifkan Menu Start
Shortcut = Mengaktifkan shortcut pada posisi kursor
Delete = Menghapus 1 karakter di sebelah kanan kursor
Backspace = Menghapus 1 karakter di sebelah kiri kursor
Insert = Menyisip karakter di posisi kursor
Home = Memindahkan posisi kurosr ke awal baris
End = Memindahkan posisi kurosr ke akhir baris
Page Up = Menggulung layar ke atas
Page Down = Menggulung layar ke atas
Up = Memindahkan kursor 1 baris ke atas
Down = Memindahkan kursor 1 baris ke bawah
Left = Memindahkan kursor 1 karakter ke kiri
Right = Memindahkan kursor 1 karakter ke kanan
Secara umum, struktur tombol pada keyboard terbagi atas 4, yaitu:
1. Tombol Ketik (typing keys)
Tombol ketik adalah salah satu bagian dari keyboard yang berisi huruf dan angka serta tanda baca. Secara umum, ada 2 jenis susunan huruf pada keyboard, yaitu tipe QWERTY dan DVORAK. Namun, yang terbanyak digunakan sampai saat ini adalah susunan QWERTY.
2. Numeric Keypad
Numeric keypad merupakan bagian khusus dari keyboard yang berisi angka dan sangat berfungsi untuk memasukkan data berupa angka dan operasi perhitungan. Struktur angkanya disusun menyerupai kalkulator dan alat hitung lainnya.
3. Tombol Fungsi (Function Keys)
Tahun 1986, IBM menambahkan beberapa tombol fungsi pada keyboard standard. Tombol ini dapat dipergunakan sebagai perintah khusus yang disertakan pada sistem operasi maupun aplikasi.
4. Tombol kontrol (Control keys)
Tombol ini menyediakan kontrol terhadap kursor dan layar. Tombol yang termasuk dalam kategori ini adalah 4 tombol bersimbol panah di antara tombol ketik dan numeric keypad, home, end, insert, delete, page up, page down, control (ctrl), alternate (alt) dan escape (esc).
Struktur Keyboard
Gambar 7 : Struktur Tombol Keyboard

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Rabu, 23 Januari 2013


( DI )

MENDIAGNOSA PERMASALAHAN PC DAN PERIPERAL


Kesalahan Saat Booting pada PC Melalui POST:
1) Prosedur POST (Power on Self-Test)
POST dilakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai booting, proses ini dilakukan oleh BIOS. Adapun urutan prosedur POST adalah sebagai berikut :
a)           Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power supply berputar.
b)           Secara otomatis dilakukan reset terhadap  kerja CPU oleh sinyal power good yang dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan, kemudian CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya.
c)            Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca. Instruksi awal ROM BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST.
d)           Pengecekkan terhadap CMOS,  CMOS harus dapat bekerja dengan baik. Program POST diawali dengan membaca data setup (seting hardware awal) pada RAM CMOS setup, sebagai data acuan untuk pengecekan.
e)           Melakukan pengecekkan CPU, timer (pewaktuan), kendali memori akses langsung, memory bus dan memory module.
f)             Memori sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis untuk keperluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST.
g)           Pengecekkan I/O controller dan bus controller. Controller tersebut harus dapat bekerja untuk mengontrol proses read/write data. Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung dengan monitor.
Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka PC akan menerima pesan/peringatan kesalahan dari POST. Pesan/peringatan kesalahan berupa kode beep yang dikeluarkan melalui speaker yang terhubung dengan motherboard atau tampilan di layar monitor sesuai dengan standar masing-masing motherboard.
2) Pesan/Peringatan Kesalahan POST (Power on Self-Test)
Pesan/peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance PC, visual di monitor dan beep dari speaker. Sesuai dengan urutan prosedur POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala-gejala permasalahan yang muncul adalah sebagai berikut:
No Gejala Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan
1 CPU dan Monitor mati, tidak ada beep
  1. Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110/220V
  2. Power supply
2 CPU hidup, Monitor Mati, Tidak ada beep
  1. Instalasi kabel data dari VGA card ke Monitor
  2. Monitor
3 CPU hidup, Monitor Mati, ada  beep Disesuaikan dengan beep
Prosedur test  POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit  power supply dan monitor bekerja dengan baik.  Jika tahap ini dapat dilewati maka bios mulai meneruskan POST selanjutnya. Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan kode beep apabila ditemukan permasalahan. Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai dengan BIOS yang digunakan.
Kode Beep AWARD BIOS
No Gejala Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan
1 1   beep pendek PC dalam keadaan baik
2 1   beep panjang Problem di memori
3 1 beep panjang 2 beep pendek Kerusakan di modul DRAM parity
4 1 beep panjang 3 beep pendek Kerusakan di bagian VGA.
5 Beep terus menerus Kerusakan di modul memori atau memori video

Kode Beep AMI BIOS
No Gejala Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan
1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh
2 2 beep pendek Sirkuit  gagal mengecek keseimbangan DRAM Parity (sistem memori)
3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB pertama.
4 4 beep pendek Timer pada sistem gagal bekerja
5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan prosessor
6 6 beep pendek Controller pada keyboard tidak dapat berjalan dengan baik
7 7 beep pendek Video Mode error
8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal
9 9 beep pendek Checksum error ROM BIOS bermasalah
10 10 beep pendek CMOS shutdown read/write mengalami errror
11 11 beep pendek Chache memori error
12 1 beep panjang 3 beep pendek Conventional/Extended memori rusak
13 1 beep panjang 8 beep pendek Tes tampilan gambar gagal

Kode Beep IBM BIOS
No Gejala Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan
1 Tidak ada beep Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
2 1 beep pendek Normal POST dan PC dalam keadaan baik
3 beep terus menerus Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
4 Beep pendek berulang-ulang Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
5 1 beep panjang 1 beep pendek Masalah Motherboard
6 1 beep panjang 2 beep pendek Masalah bagian VGA Card (mono)
7 1 beep panjang 3 beep pendek Masalah bagian VGA Ccard (EGA).
8 3 beep panjang Keyboard error
9 1 beep, blank monitor VGA card sirkuit

Pengenalan Pesan/Peringatan Kesalahan Saat Aktifasi Sistem Operasi dan Menjalankan Aplikasi Program:
1) Prosedur Test
Test yang dilakukan bertahap yaitu aktifasi sistem operasi dan program aplikasi. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan  adalah sebagai berikut :
a)     Aktifasi Sistem Operasi
Sistem operasi yang digunakan dalam test ini adalah windows 98, prosedur yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
  • Menghidupkan PC.
  • PC melakukan POST pada saat booting dan harus dapat dilewati.
  • PC mulai mencari sistem operasi di media penyimpan dengan urutan prioritas berdasarkan setting BIOS, misal CDROM, HDD lalu Diskdrive.
  • PC menjalankan Sistem Operasi yang didahullui dengan menjalankan file-file sistem yaitu MS Dos.sys, IO.sys, Himem.sys dan command com.
  • Jika proses d) berhasil maka selanjutnya dijalankan config.sys dan autoexec.bat.
  • Pengecekkan konfigurasi sistem windows yaitu file sistem.ini dan win.ini dan dijalankan.
  • Pengecekkan adanya file stratup dan dijalankan.
  • Pengecekkkan kondisi hardware melalui device manager.
  • Pengecekkan kondisi Start Up menu dan fungsi-fungsi dasar sistem operasi yaitu mengkopi file, memindah file, mengganti nama file, membuat folder/direktori dan lain-lain.
  • Pengecekkan prosedur shutdown.
b)     Program aplikasi
  • Pengecekkan program aplikasi dengan menjalankan program dan menutup program.
  • Pengecekkan fungsi-fungsi menu program aplikasi.
  • Pengecekkan besarnya file-file program aplikasi, yaitu dibandingkan dengan master, terutama file-file eksekusi (file yang berekstensi EXE dan COM) dan file hasil program aplikasi misal dokumen dari Ms Word.
  • Pengecekkan terhadap kecepatan mengakses program aplikasi dan data.
Kedua test di atas akan memberikan response sebagai pesan/peringatan kesalahan, hal ini akan  membantu user untuk mengenal dan mengidentifikasi masalah yang ada.
2) Pesan/Peringatan Kesalahan
Pesan/peringatan kesalahan dapat diketahui melalui tampilan secara visual dilayar monitor dan performance kinerja PC yang dapat dirasakan oleh user pada saat menggunakan PC.
Berdasarkan prosedur tes yang dilakukan maka didapatkan pesan/peringatan kesalahan sebagai gejala masalah di PC, yaitu sebagai berikut :




Aktifasi Sistem Operasi

No Gejala Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan
1 Booting terhenti setelah berhasil melaksanakan POST
  1. Instalasi fisik hard disk, setting device, prioritas boot pada CMOS setup bermasalah.
  2. Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
2 Kinerja booting sampai ke windows berlangsung de-ngan lambat.
  1. Manajemen memori bermasalah.
  2. Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, ada file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder Monitor.
3 Windows explorer tidak dapat dijalankan, tidak dapat mengcopi, meng-ganti nama file dan lain-lain Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer  rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
4 Start menu tidak dapat dijalankan Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer  rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
5 Prosedur Shutdown tidak dapat dilaksanakan Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer  rusak, hilang, terkena virus, ber-ganti nama atau berpindah folder.
6 Prosedur Shutdown ber-henti sebelum komputer benar-benar mati
  1. Reset CMOS battery.
2. Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, ada file yang hilang, terkena vi-rus, berganti nama atau berpin-dah folder.
Langkah-langkah mengenal dan Mengidentifikasi  Pesan/Peringatan Kesalahan:
1) Prosedur Test
Untuk lebih mudahnya test dilakukan dengan bantuan beberapa peralatan eksternal, yaitu printer yang terpasang pada paralel port atau USB port, mouse PS2 dan serial, Monitor yang selalu terpasang di card VGA, disket untuk pengujian disk drive dan CD untuk CD ROM drive. Dan dengan Program Aplikasi misalnya Microsoft word dapat dicoba beberapa kemungkinan kesalahan. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan  adalah sebagai berikut :
1)           Semua peralatan dipasang pada port yang sesuai. Khusus mouse sebaiknya bergantian (PS/2 atau COM 1 atau COM 2, atau USB).
2)           Booting komputer, POST akan mengecek semua saluran I/O dan alamat I/O. Jika tidak ada masalah maka semua I/O yang tersedia berfungsi dengan baik.
3)           Pengecekkan fungsi Keyboard dan Mouse.
4)           Pengecekkan tampilan pada layar monitor, jika tidak ada masalah maka setting layar monitor dapat dimaksimalkan.
5)           Pengecekkan paralel port dan USB melalui program aplikasi Microsoft word.
6)           Pengecekkan pembacaan disk dan CDROM melalui Windows Explorer.
Test dilakukan termasuk dengan mengecek driver dari peralatan yang dihubungkan dengan I/O. Karena bisa saja sesuatu peralatan atau komponen yang dipasang dapat bekerja, tetapi tidak optimal karena driver yang digunakan belum sesuai dengan peralatan.
2) Pesan/Peringatan Kesalahan
Pesan/peringatan kesalahan dapat diketahui melalui tampilan secara visual dilayar monitor dan dapat berkerjanya peralatan yang terpasang di I/O.
Berdasarkan prosedur tes yang dilakukan maka akan didapatkan pesan/peringatan kesalahan sebagai tanda adanya masalah di PC. Adapun gejala dan pesan tersebut adalah sebagai berikut :

No Gejala Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan
1 Keyboard tidak bekerja
  • Hubungan Keyboard dan PC  bermasalah
  • Keyboard rusak atau saluran keyboard di Motherboard rusak
2 Mouse tidak bekerja (PS2/Com/USB)
  • Hubungan Mouse dan PC  bermasalah
  • Mouse rusak atau saluran mouse (PS2/Com/USB) di Motherboard rusak
3 Monitor Tidak Dapat menampilkan gambar
  • Hubungan antara VGA card dan monitor bermasalah
  • VGA card brmasalah
  • Monitor bermasalah
4 Monitor menampilkan resolusi dan warna tidak optimal
  • Setting driver monitor
  • Hubungan antara VGA card dan monitor bermasalah
  • VGA card brmasalah
  • Monitor bermasalah
5 Print preview pada program aplikasi tidak daat dilakukan Driver printer belum terintsall
6 Print tidak dapat dilaksanakan (Printer melaui LPT/USB)
  • Driver belum benar
  • Hubungan printer dengan LPT/USB bermasalah
  • Power belum aktif
  • Tidak tersedia kertas atau tinta tidak tersedia.
  • Catride tinta tidak ada
  • Printer rusak
7 Mencetak tidak sesuai dengan yang diinginkan, misal berulang-ulang, hal tidak sesuai dll Setting printer belum sesuai
8 Disk dan CD ROM tidak terdeteksi
  • Hubungan instalasi fisik dan power disk/CD ROM  dengan motherboard bermasalah.
  • Setup di BIOS belum sesuai
  • Aktifasi hardware diskdrive di windows bermasalah
9 Disk atau CD ROM Tidak dapat membaca data
  • Disket/CD ROM yang dibaca bermasalah
  • Head atau sensor baca (optic) bermasalah, mungkin kotor, setting fisik berubah atau sudah lemah (rusak)

3) Langkah-langkah mengenal dan mengidentifikasi  Pesan/Peringatan Kesalahan
Untuk mengenal dan mengidentifikasi pesan/peringatan kesalahan,  peserta diklat harus mempraktekkan dan mengamati PC dari saat booting, aktifasi sistem operasi, menjalankan beberapa aplikasi, mencoba peralatan I/O dan membaca buku manual setiap komponen PC, buku utility, setting peralatan baru. Dari situ akan diketahui bekerja tidaknya I/O atau peralatan I/O yang terpasang.
  1. 3. Kegiatan Belajar  4: Klasifikasi, Identifikasi, dan Penentuan Hipotesa Awal Penyebab Masalah
  2. a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1)     Peserta diklat mampu mengklasifikasikan permasalahan pengoperasian PC dan peripheral berdasarkan kelompok masalah
2)     Peserta diklat mampu mengidentifikasi kemungkinan penyebab permasalahan pengoperasian PC dan peripheral.
3)     Peserta diklat mampu menentukan hipotesa awal penyebab  permasalahan pengoperasian PC dan peripheral.
Klasifikasi Permasalahan Pengoperasian PC:
a) Hardware / Perangkat keras
Masalah pada perangkat keras diklasifikasikan menjadi 2 yaitu :
(1) Internal
Permasalahan hardware secara internal yaitu permasalahan yang muncul pada komponen sistem komputer yang meliputi isi CPU,  yaitu: motherboard, VGA card, CHIP BIOS, RAM, Sound card, Prosessor, Harddisk, CD ROM, Power supply dan komponen lainnya yang terpasang, monitor, keyboard, mouse dan lain-lain.

No Komponen Gejala Permasalahan
1 Monitor
  • Monitor mati
  • Monitor blank
  • Monitor menampilkan gambar tidak proporsional
  • Warna tampilan tidak sesuai aslinya
  • Monitor berkedip-kedip
2 Motherboard
  • CPU mati
  • Komputer cepat panas dan atau hang
  • Kinerja komputer lambat
  • Tidak dapat shuddown
  • Komputer selalu meminta setup cmos
3 Port Paralel (LPT)
  • Tidak dapat mencetak di printer
  • Tidak dapat melakukan hubungan  komunikasi dengan computer lain melaui Laplink dengan parallel port
4 Port Serial
  • Mouse melalui serial port tidak dapat digunakan
  • Peralatan eksternal lain yang melaui serial port tidak dpat digunakan, seperti modem eksternal
5 Port Game Tidak dapat atau akses melaui joystick yang terpasang di port game kacau
6 Port USB
  • Mouse atau perlatan eksternal lain yang terpasang di port USB tidak dapat bekerja tau kacau. Peralatan lain seperti printer, flash memory, scanner, kamera digital.
7 VGA Card
  • CPU mati
  • Gambar kacau
  • Setting tidak maksimal
  • Tidak dapat mengakses program tertentu
  • Akses grafik lambat
8 Sound Card
  • Tidak ada atau kacau suara yang keluar di speaker aktif
9 RAM
  • CPU mati
  • Memori yang terbaca pada saat POST tidak sesuai
  • Akses program lambat
10 Prosessor
  • CPU mati
  • Prosessor cepat panas
  • Prosessor sering Hang
11 Chip BIOS
  • CPU mati
  • Tidak dapat booting
  • Tidak dapat melakukuan identifikasi hardware dan POST
12 Hard disk
  • Tidak terdeteksi BIOS
  • Tidak dapat booting
  • Cepat Hang
  • Akses program lambat
13 Disk drive Tidak dapat membaca/menulis /memformat/menghapus isi disk
     
14 CD/DVD ROM Read/Write Tidak dapat membaca/menulis /memformat CD/DVD
15 Kabel Data Hardisk,diskdrive,CDROM tidak terdeteksi atau tidak dapat diakses
16 Power Supply CPU mati
17 Panel depan CPU Saklar/lampu mati dan CPU tidak dapat dihidupkan
18 Keyboard
  • Keyboard mati, tidak terdetekdi BIOS
  • Tombol ada yang tidak dapat digunakan
19 Mouse
  • Mouse tidak terdeteksi windows & tidak dapat digunakan
  • Slah satu fungsi mouse tidak dapat digunakan
20 Speaker aktif
  • Speaker mati
  • Suara speaker tidak keluar
21 Dll  

(2) Eksternal
Permasalahan hardware secara eksternal yaitu permasalahan yang muncul pada komponen sistem komputer yang terpasang di luar komputer dan berfungsi sebagai fasilitas pelengkap komputer, di antaranya yaitu : printer, modem eksternal, TV tuner eksternal, scanner, dan lain sebagainya.

No Komponen Gejala Permasalahan
1 Printer
  • Printer mati
  • Selalu muncul warning di monitor
  • Mencetak tidak sesuai setting
  • Catridge/pita tidak terdeteksi
  • Tinta/pita habis atau buram
  • Print kertas double
2 TV tuner
  • TV tuner mati
  • Gambar tidak jelas
  • Tidak dapat menyipan ke memori
  • Suara tidak ada
3 Modem
  • Modem mati
  • Tidak dapat menghubungi provider (ISP)
  • Akses internet lambat
4 Scanner
  • Scanner mati
  • Tidak dapat membaca berkas/blank
  • Hasil scan pecah-pecah
5 Flash memory
  • Flash memory mati
  • Tidak terdeteksi oleh system operasi
  • Tidak dapat membaca/menulis/ menghapus data.
6 Kamera digital
  • Kamera  mati
  • Tidak dapat membaca berkas/blank
  • Hasil foto pecah-pecah
7 CD/DVD ROM Read/Write eksternal Tidak dapat membaca/menulis /memformat CD/DVD
8 Dll  

b) Software / Perangkat lunak
Masalah pada perangkat lunak diklasifikasikan menjadi 3 yaitu:
(1) Perangkat lunak BIOS
Chip BIOS (Basic Input Output System) biasanya berupa EEPROM yang berisi program system mendasar dari komponen I/O, termasuk di dalamnya POST. Sebagai sebuah program BIOS juga dapat mengalami masalah di antaranya yaitu :
  • Komputer mati
  • Komputer hidup tapi blank atau tidak ada tampilan di layar dan tidak ada aktivitas.
    • Komputer tidak dapat di setting hardwarenya, setting kacau dan POST tidak jalan.
(2) Sistem Operasi
Sistem operasi merupakan suatu perangkat lunak yang berfungsi untuk mengelola semua sumberdaya sistem komputer, diantaranya yaitu : perangkat keras, program aplikasi, dan user untuk menjadi suatu sistem yang dapat bekerja.
(3)  Program aplikasi
Program aplikasi adalah perangkat lunak yang digunakan oleh user untuk melaksanakan pekerjaan atau aplikasi tertentu seperti mengetik, menggambar, menghitung, mendengarkan musik dan lain sebagainya. Program aplikasi yang dimaksud adalah semua perangkat lunak selain sistem operasi, diantaranya yaitu program aplikasi seperti: perkantoran, termasuk  bahasa pemrograman, virus, utility dan lain-lain. Pengelompokkan ini belum diklasifikasikan berdasarkan jenis maupun kegunaan aplikasinya.
Permasalahan yang sering muncul berdasarkan klasifikasi perangkat lunak diantaranya, yaitu :
No Komponen Permasalahan
1 BIOS program
  • Komputer mati
  • Komputer hidup tapi blank atau tidak ada tampilan di layer dan tidak ada aktivitas.
  • Komputer tidak dapat di setting hardwarenya, setting kacau dan POST tidak jalan
2 Sistem Operasi
  • Tidak dapat booting
  • Kinerja booting sampai ke windows berlangsung dengan lambat
  • Windows exsploler tidak dapat dijalankan, tidak dapat mengcopi, mengganti nama file dan lain-lain
  • Start menu tidak dapat dijalankan
  • Prosedur Shutdown tidak dapat dilaksanakan
  • Prosedur Shutdown berhenti sebelum komputer benar-benar mati
3 Program aplikasi
  • Program tidak ada di start menu, desktop
  • Program tidak dapat dijalankan
  • Kinerja program lambat
  • Program selalu meminta CD
  • Fungsi-fungsi menu tidak dapat dijalankan
  • Tidak ditemukan file data, tidak dapat membuka file data  atau ekstensi file data berubah

Klasifikasi gejala permasalahan yang muncul dapat pula dilakukan berdasarkan kerusakannya, misalkan dengan urutan komputer mati, booting sampai dengan menjalankan aplikasi.
2) Identifikasi Kemungkinan Penyebab Permasalahan
Berdasarkan klasifikasi permasalahan yang ada maka kemungkinan penyebab dapat diidentifikasi dengan cara melokalisir permasalahan sehingga ruang lingkup kemungkinan kerusakan menjadi lebih sempit baik secara hardware maupun software, karena dalam banyak masalah keduanya saling terkait. Sebagai contoh, yaitu : hard disk tidak terdeteksi oleh PC, kemungkinan kerusakan ada disekitar hard disk yaitu :
Hardware :
  • Hard disk, setting jamper hard disk
  • Kabel data dan power ke hard disk
  • Bus I/O pada motherboard
Software :
  • BIOS setting
Bagian-bagian yang sudah diidentifikasi dapat dilakukan pengecekkan, sebaiknya dilakukan dari hardware dulu, baru software.
Dengan cara melokalisir seperti di atas dimungkinkan permasalahan akan relatif cepat diketahui.
3) Menentukan Hipotesa Awal Penyebab Masalah
Hasil dari identifikasi, dimana kemungkinan masalah sudah diketahui. User dapat memperkirakan dan menentukan hipotesa awal penyebab dari permasalahan.
Untuk mendukung menentukan hipotesa awal user harus mengetahui semua komponen dan fungsinya pada sistem komputer, serta beberapa data kemungkinan penyebab kerusakan komputer, misalnya tegangan AC tidak stabil, debu yang lembab di motherboard komputer, head pembaca disk yang kotor dan lain sebagainya.
Selanjutnya dapat dilakukan pemikiran sebab akibat yang terjadi. Sebagai contoh :
Diskdrive tidak dapat membaca disket, lampu disk hidup saat proses pembacaan disket :
Kemungkinan kerusakan pada :
  • Disket:disket sudah rusak/kotor pada lempengan data
  • head disk drive kotor: kemungkinan disebabkan debu menempel di head disk drive
  • Motherboard, kabel data: kemungkinan karena soket kabel data sudah aus/tidak kencang atau ada yang putus
Dengan melihat hubungan sebab akibat user dapat menentukan hipotesa awal untuk mempermudah perbaikan.
4) Prosedur Test
Untuk lebih mudahnya test dilakukan dengan bantuan beberapa peralatan luar, seperti printer yang terpasang pada paralel port atau USB port, mouse yang terpasang pada port PS/2 atau serial, monitor yang selalu terpasang di card VGA, disket untuk pengujian diskdrive dan CD untuk CD ROM drive. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan  adalah sebagai berikut :
a)           Semua peralatan dipasang pada port yang sesuai. Khusus mouse sebaiknya dipasang pada serial port (COM1, COM2, PS/2) secara bergantian.
b)           Booting Komputer, POST akan mengecek semua saluran I/O dan alamat I/O. Jika tidak bermasalah maka semua I/O yang tersedia berfungsi dengan baik.
c)            Pengecekkan fungsi Keyboard dan Mouse.
d)           Pengecekkan tampilan pada layar monitor, Jika tidak bermasalah maka setting layar monitor dapat dimaksimalkan.
e)           Pengecekkan port paralel dan USB melalui program aplikasi Microsoft word.
f)             Pengecekkan pembacaan disk dan CDROM melalui Windows Explorer.
g)           Pengecekkan kemungkinan-kemungkinan kerusakan hardware dan software. Instalasi komponen hardware, secara bergantian dilepas dan dipasang kembali (saat melepas dan memasang komponen hardware kondisi PC harus dimatikan terlebih dahulu) kemudian komputer dihidupkan kembali. Amati dan catat kondisi yang terjadi.
h)           Pengecekkan pada PC, apabila driver hardware dihapus dan kemudian diinstal kembali.
Tes dilakukan untuk mendapatkan data klasifikasi, identifikasi dan kemungkinan untuk menentukan hipotesa awal pada permasalah komputer.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja:
1)           Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
1)           Cek semua hubungan instalasi sebelum memulai praktek.
2)           Mintalah guru untuk membantu mengecek jika ada yang meragukan.
3)           Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan
Langkah Kerja
1)           Siapkan alat dan bahan.
2)           Periksa semua hubungan instalasi PC.
3)           Hidupkan PC, amati selama proses booting dan aktifasi sistem operasi. Apakah PC dalam kondisi baik, jika dalam kondisi, kemudian matikan dengan prosedur shut down yang benar.
4)           Lepaskan instalasi beberapa komponen yang dapat dilepas, seperti prosessor, hard disk,disk drive, Ram, VGA card, kabel monitor, power supply, dan lain sebagainya. Pelepasan tersebut dilakukan secara bergantian satu per satu.
5)           Hidupkan kembali komputer, amati dan catat hal-hal apa saja yang terjadi.
6)           Pasangkan kembali komponen yang dilepas, ulangi langkah d dan e untuk komponen yang berbeda.
7)           Jika saat salah satu komponen dilepas, komputer dapat booting sampai ke windows, biarkanlah. Amati dan catat proses yang terjadi.
8)           Jika variasi pelepasan semua komponen sudah dilakukan, pasang kembali dan lakukan booting  sampai ke windows.
9)           Melalui mycomputer, klik kanan tombol mouse, pilih  —> properties—-> device manager, hapus atau remove isi display adapter.


10)      Booting kembali komputer, amati dan catat apa yang terjadi pada kondisi komputer  selanjutnya.
11)      Instalkan kembali driver komponen yang telah dihapus. Lakukan langkah i untuk komponen windows yang lain.
12)      Selama percobaan ikuti prosedur dan selalu bertanya kepada guru pembimbing.
13)      Laporkan hasil pekerjaan anda kepada guru pembimbing (pengajar).
14)      Jika semua telah selesai kembalikan semua hubungan instalasi seperti semula dan cek ulang. Jika sudah benar kembalikan semua alat dan bahan ke tempat semula.

Pemeriksaan PC  Berdasarkan Urutan yang Telah Ditentukan: Adapun langkah-langkah dalam menyelesaikan permasalahan komputer tersebut adalah sebagai berikut :
1)           Mengidentifikasi permasalahan
Masalah yanga ada diidentifikasi dengan beberapa prosedur, diantaranya, melalui POST.
2)           Menganalisis permasalahan
Pesan/peringatan kesalahan yang ditunjukkan melalui POST atau pun oleh komponen lain dikomputer dianalisis letak atau sumber komponen yang menjadi penyebab timbulnya permasalahan.
3)           Mengklasifikasikan permasalahan
Melakukan pengelompokkan permasalahan, dapat dilakukan berdasarkan hardware, software atau permasalahan itu sendiri.
4)           Menentukan hipotesa awal penyebab masalah
Dengan mengklasifikasikan suatu permasalahan, maka dapat ditentukan hipotesa awal bagian yang bermasalah dan penyebab masalah. Hal ini dipakai sebagai acuan untuk mencari cara yang tepat dalam mengatasi masalah dan mencegah timbulnya kembali masalah yang sama.
5)           Mengisolasi permasalahan
Masalah yang sudah diklasifikasikan, difokuskan pada ruang lingkup yang lebih kecil. Ini untuk memudahkan menemukan sumber masalah, dan tidak terjadi salah dalam menangani masalah. Misalkan kerusakan terjadi pada CD ROM, tetapi penanganan dilaksakan pada masalah VGA Card.
6)           Selanjutnya dapat dilakukan tindakan perbaikan
Langkah-langkah yang dilakukan merupakan bagian dari semua langkah dari modul kegiatan belajar 1 sampai 5, oleh karena itu semua saling terkait menjadi 1 kesatuan mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan peripheral.
Pada modul ini difokuskan pada mengisolasi permasalahan melalui langkah-langkah prosedur mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan peripheral.
Prosedur Test
Untuk lebih mudahnya test dilakukan dengan bantuan beberapa peralatan luar, antara lain printer yang terpasang pada paralel port atau USB port, mouse terpasang pada PS/2 atau serial port, monitor yang selalu terpasang pada VGA card, disket untuk pengujian disk drive dan CD untuk CD ROM drive. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan  adalah sebagai berikut :
1)           Semua peralatan dipasang sesuai port yang dibutuhkan. Khusus mouse sebaiknya dipasang pada serial port (COM1, COM2, PS/2) secara bergantian.
2)           Booting Komputer, POST akan mengecek semua saluran I/O dan alamat I/O. Jika tidak bermasalah maka semua I/O yang tersedia berfungsi dengan baik. Khusus mouse sebaiknya dipasang pada serial port (COM1, COM2, PS/2) secara bergantian.
3)           Pengecekkan fungsi Keyboard dan Mouse.
4)           Pengecekkan tampilan pada layar monitor, Jika tidak bermasalah maka setting layar monitor dapat dimaksimalkan.
5)           Pengecekkan port paralel dan USB melalui program aplikasi Microsoft word.
6)           Pengecekkan pembacaan disk dan CDROM melalui Windows Explorer.
7)           Pengecekkan kemungkinan-kemungkinan kerusakan hardware dan software. Instalasi komponen hardware, secara bergantian dilepas dan dipasang kembali (saat melepas dan memasang komponen hardware kondisi PC harus dimatikan terlebih dahulu) kemudian komputer dihidupkan kembali. Amati dan catat kondisi yang terjadi.
8)           Pengecekkan pada PC, apabila driver hardware dihapus dan kemudian diinstal kembali.
9)           Mengidentifikasi permasalahan.
10)      Menganalisis permasalahan.
11)      Mengklasifikasikan permasalahan.
12)      Menentukan hipotesa awal penyebab masalah.
13)      Mengisolasi permasalahan.
Apabila dalam tes terdapat permasalahan maka lakukan langkah 9 sampai dengan 13.

Sebelum melakukan percobaan, komputer dipastikan dalam keadaan baik dan peserta diklat membaca buku manual setiap komponen PC, buku utility, setting driver peralatan baru.
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم