Assalamualaikum

widgets

Rabu, 03 September 2014

Hak Akses File / Direkori di GNU/Linux

Sistem pemberian hak akses bagi semua user, goup maupun yang lainnya di OS GNU/Linux khususnya debian.



Terdapat tiga macam hak akses dari sebuah file, yaitu:


  • Read: mengizinkan user lain untuk membaca isi dari file tersebut tetapi user lain tidak dapat melakukan perubahan isi file.
  • Write: mengizinkan kepada user lain untuk dapat membaca dan melakukan perubahan terhadap isi file, termasuk menghapusnya.
  • Execute: mengizinkan user lain dapat mengeksekusi/menjalankan file (biasanya berupa script atau program).



Selain hak akses yang dimiliki oleh sebuah file, sistem file GNU/linux juga mengenal tiga buah mode akses terhadap direktori atau file. Adapun ketiga mode akses tersebut, yaitu :

  • Owner : hak akses user pemilik direktori atau file.
  • Group : hak akses group tempat user tersebut berada.
  • Other : hak akses setiap user selain pemilik direktori atau file
Berikut rincian penjelasan mode akses dan hak akses terhadap sebuah file atau direktori GNU/Linux.


Hak akses terhadap file juga dapat dikonversikan ke dalam bilangan biner dan desimal seperti yang tampak pada tabel berikut.




Berikut aturan konversi hak akses owner, group, dan other dari huruf ke bilangan biner dan desimal. Konversi ini nantinya akan berguna saat manajemen user.




Untuk lebih memahami tentang hak akses sebuah direktori atau file, berikut contoh penggunaan hak akses tersebut. Terdapat sebuah file count.pl di home root dengan hak akses -rwx r-x r-x.

debian:~# ls -ltr | grep count.pl
-rwxr-xr-x 1 root root 261 2009-11-06 00:07 count.pl

File count.pl di atas dapat diakses secara penuh oleh pemilik file dalam hal ini root (rwx). Sedangkan untuk group dan other hayna diberikan hak akses untuk baca dan eksekusi (r-x) tanpa dapat mealkukan perubahan terhadap file tersebut (w).

Jika igin mengubah hak akses terhdap file count.pl di mana group dan other tidak diberi akses sama sekali terhadap file tersebut, berikut perintahnya :

debian:~# chmod 700 count.pl
debian:~# ls -ltr | grep count.pl
-rwx --- ---- 1 root root 261 2009-11-06 00:07 count.pl

Terlihat bahwa group dan other tidak diberi hak akses apapun terhadap file tersebut. Untuk perubahan hak akses pada sebuah direktori termasuk subdirektori dan file yang berada di bawahnya dapat menggunakan opsi -R (recusrsive).


debian:~# chmod -R 751 debian
debian:~# ls -ltr | grep debian
drwxr-x--x  2 root root 4096 2010-01-31 04:35 debian

Perubahan hak akses juga dapat dilakukan dengan menggunakan huruf dengan aturan sebagai berikut.
u  - User pemilik file atau direktori
g  - User lain pada group yang sama dari user pemilik file atau direktori.
o  - Seluruh user selain pemilik dan tidak berada dalam group yang sama dengan pemilik file atau direktori.
a  - Seluruh user ekuivalen dengan ugo

Operator:
+ - Menambahkan hak akses
- -  Membuang hak akses
= - Equal

Sebagai contoh direktori debian akan diubah hak aksesnya dengan aturan user akan diberi hak akses penuh baca, tulis dan eksekusi (rwx), group akan diberi akses baca dan eksekusi (r-x) dan other akan diberi akses baca (r--) saja.


debian:~# chmod -R u=rwx, g=rx, o=r debian
debian:~# ls -ltr | grep debian
drwxr-xr--  2 root root 4096 2010-01-31 04:35 debian

Sedangkan untuk menambah hak akses eksekusi (x) untuk other dapat menggunakan perintah berikut.


debian:~# chmod -R u=rwx, g=rx, o+x debian
debian:~# ls -ltr | grep debian
drwxr-xr-x  2 root root 4096 2010-01-31 04:35 debian

Untuk mengurangi hak akses read dan eksekusi (rx) untuk group dapat menggunakan perintah berikut.


debian:~# chmod -R g-rx debian
debian:~# ls -ltr | grep debian
drwx---r-x  2 root root 4096 2010-01-31 19:32 debian

Selain hak akses yang telah dijelaskan sebelumnya, terdapat perintah lain untuk mengubah kepemilikan terhadap sebuah file atau direktori yakni chown. Pada contoh berikut sebuah direktori debian dimiliki (owner) oleh user root dan group root. Direktori tersebut akan diubah kepemilikannya ke user basir dan group ftp dengan perintah berikut.


debian:~# ls -ltr | grep debian
drwxr-xr-x  2 root root 4096 2010-01-31 04:35 debian
debian:~# chown -hR basir:ftp debian

debian:~# ls -ltr | grep debian
drwxr-xr-x  2 basir ftp 4096 2010-01-31 04:35 debian

Opsi -hR digunakan untuk mengubah kepemilikan direktori debian secara rekursif (seluruh direktori/file) yang berada di bawahnya termasuk symbolic link tanpa mengubah hak kepemilikan file/direktori sumbernya.


بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Minggu, 24 Agustus 2014

Struktur Direktori di Debian Linux

Struktur Direktori di Debian Linux (Pak Sonzarni )

Salah satu perbedaan yang paling mencolok antar Linux dan Windows adalah struktur direktori. Tidak hanya format yang berbeda, tetapi logika di mana untuk menemukan sesuatu di Linux juga berbeda.

Pengenalan

Di dalam sistem operasi Windows, anda menggunakan format seperti ini untuk mengakses direktori :
D:\Folder\subfolder\file.txt
Di dalam sistem operasi Linux, ini adalah format dasarnya :
/Folder/subfolder/file.txt
Anda akan menyadari bahwa garis miring (slash) di Linux menggunakan Forward Slash (/) sedangkan di Windows menggunakan Back Slash (\). Dan juga, tidak ada yang namanya drive (A:, B:, C:, D, dan seterusnya) di Linux. Pada pertama kali proses booting, “partisi root” akan di-mount (diarahkan) ke dalam folder /. Kemudian meskipun tidak jelas dalam contoh di atas, perlu untuk dicatat bahwa file dan folder di Linux adalah case sensitive (atau huruf kecil dan kapital memiliki arti yang berbeda meskipun huruf yang ditulis sama, contoh : ‘a’ dan ‘A’).
Alamat direktori /Folder/subfolder/file.txt tidak sama dengan alamat direktori /folder/subfolder/file.txt.

Struktur Direktori

Struktur direktori di Unix dan Linux adalah sebuah struktur direktori terpadu di mana semua direktori bersatu di bawah direktori “/filesystem root. Terlepas dari mana filesystem secara fisik dipasang, semua direktori yang disusun secara hirarki dibawah filesystem root. Struktur Direktori Linux mengikuti “Filesystem Hierarchy Structure (FHS)” dipelihara oleh Free Standars Group meskipun sebagian besar distribusi kadang-kadang cenderung menyimpang dari standar.
Mari kita lihat sekilas direktori apa saja yang berada di bawah hirarki filesystem linux.
“/” root
Struktur direktori diawali dengan filesystem root “/” dan memang direktori akar dari seluruh struktur. Partisi dimana / (direktori root) akan ditempatkan pada sistem Unix atau kompatibel dengan Unix.

/boot
Direktori /boot berisi file boot loader termasuk Grub dan LiLO, kernel, initrd, config dan system.map.

/sys
Direktori ini berisi kernel, firmware dan file yang berhubungan dengan sistem.

/sbin
Berisi binari sistem esensial dan peralatan sistem administrasi penting bagi sistem operasi dan kinerjanya.

/bin
Berisi binari penting bagi pengguna dan utilitasnya yang diperlukan dalam mode pengguna sendiri.

/lib
Berisi file-file pustaka untuk semua binari yang berada di dalam direktori /sbin dan /bin.

/dev
Berisi file sistem esensial dan driver-driver.

/etc
Direktori ini berisi file konfigurasi sistem esensial termasuk /etc/hosts, /etc/resolve.conf, nsswitch.conf dan file konfigurasi jaringan.

/home
Semua direktori rumah dari pengguna berada di dalam direktori ini dengan pengecualian direktori rumah akun root yang mana disimpan di dalam direktori /root. Direktori ini berisi file pengguna, pengaturan pengguna, profil dan lain-lain.

/media
Poin mount untuk media penyimpanan bergerak seperti CD-ROM, USB, Floppy dan lain-lain.

/mnt
Poin mount generik untuk filesystem sementara. Ini sangat berguna khususnya ketika mengalami permasalahan dan harus menggunakan LiveCD yang di mana anda mungkin harus melakukan mount terhadap filesystem root dan mengubah pengaturan.

/opt
Sebuah direktori yang jarang sekali digunakan di Linux dan biasanya dipakai untuk perangkat lunak dari pihak ketiga dan bukan merupakan utilitas dari Proyek GNU seperti aplikasi java ataupun virtualbox.

/usr
Sebuah sub-hirarki terhadap filesystem root yang mana merupakan direktori data pengguna. Berisi file yang merupakan utilitas dan aplikasi tertentu. Terdapat juga direktori dokumentasi dari aplikasi tersebut. 

/var
Direktori ini biasa di-mount sebagai filesystem pada partisi yang terpisah di bawah root di mana semua konten (isi) variabel seperti logs, file spool untuk printer, crontab, mail, proses yang dilakukan, file lock dan lain-lain. Penting sekali untuk memperhatikan dalam perencanaan pembuatan dari filesystem ini dan perawatannya karena filesystem ini dapat terisi penuh secara cepat dan ketika filesystem kapasitasnya penuh maka dapat menyebabkan permasalahan pada operasional dari sistem dan aplikasi.

/tmp
Sebuah filesystem sementara yang menyimpan file-file sementara dan akan dihapus ketika sistem di-reboot (dijalankan kembali). Ada juga sebuah direktori /tmp di dalam direktori /var yang berfungsi sama untuk menyimpan file-file sementara. Salah satu perbedaan di antara keduanya adalah direktori /var/tmp tetap menyimpan file-file di dalamnya dan melindungi ketika sistem reboot. Dengan kata lain, file di dalam /var/tmp tidak akan dibuang setelah reboot.

Struktur Direktori secara Visual

Catatan :
Struktur direktori ini mungkin berbeda dengan distibusi Linux yang lain dan struktur direktori ini sifatnya umum. Struktur direktori di Linux terkadang membingungkan bagi pengguna Linux baru. Sebagian besar distribusi Linux memiliki struktur direktori yang umumnya sama dari struktur direktori dasarnya.

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم